GORESANMERAH.COM |Gowa–Program kemitraan masyarakat (PKM) Desa binaan dan pelatihan pengembangan bahan belajar dalam penguatan nilai moderasi beragama guru di Mts Wihdatul Ulum Kab Gowa dilaksanakan dengan menghadirkan Tim Dosen yang di ketuai oleh Dr.H.Ilyas Thahir Lc, M.ag dan 2 orang anggota Tim yakni Dr.H.Aidil Sudarmono R S,pd M,PD dan Dr.Ratika Nengsi S,pd I M,pd I.
Kepsek Hasmawati SS S,pd M,PD mengatakan bahwa Pelatihan pengembangan bahan ajar dalam penguatan nilai moderasi beragama bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan materi pembelajaran yang efektif dalam mendukung nilai-nilai moderasi beragama.
Kegiatan ini dilaksanakan di Mts Wihdatul Ulum didesa Bontolassi kec parangloe kab Gowa, mulai tanggal 26 s/d 27 September 2024.
Melalui Dr H.Aidil Sudarmo program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya moderasi beragama dalam konteks pendidikan dan memberikan mereka alat dan strategi yang diperlukan untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut kepada siswa.
Pelatihan ini mencakup beberapa komponen utama yaitu pengenalan konsep moderasi beragama, guru diperkenalkan dengan konsep dasar moderasi beragama, termasuk definisi, prinsip-prinsip, dan pentingnya dalam membentuk masyarakat yang toleran dan harmonis, pengembangan bahan ajar yang kontekstual, guru dilatih untuk mengembangkan bahan ajar yang relevan dengan konteks lokal mereka, menggunakan studi kasus, literatur terbaru, dan pendekatan pedagogis yang inklusif,” terang H.Aidil.
Ditempat yang sama Dr.Ratika Ningsi S,pd M,pd juga menambahkan bahwa metodologi Pengajaran yang Inklusif Pelatihan ini menekankan penggunaan metodologi pengajaran yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan role-playing, untuk memfasilitasi pemahaman dan penerapan nilai-nilai moderasi beragama.
Lanjut dia,Peningkatan Kompetensi Pedagogis, Guru diberikan pelatihan dalam teknik pengajaran yang efektif untuk mengajarkan moderasi beragama, termasuk bagaimana mengelola diskusi tentang topik sensitif dan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman, Evaluasi dan Monitoring.
“Program ini juga mencakup komponen evaluasi dan monitoring untuk memastikan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pendidikan moderasi beragama, serta untuk mengukur dampak pelatihan terhadap praktik pengajaran guru”
Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan bahan ajar yang mendukung nilai-nilai moderasi beragama, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis.
Dengan demikian, pelatihan ini berkontribusi pada upaya lebih luas dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama dan mencegah radikalisme di kalangan generasi muda.(Red/Tim)