GORESANMERAH.COM|
LANGSA – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, bekerja sama dengan Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) memfasilitasi pemulangan seorang warga Gampong Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Sri Mawar (24), yang mengalami penurunan kondisi kesehatan saat berada di Malaysia. Rabu (16/07/2025).
Sri Mawar merupakan anggota aktif PPAM dan telah beberapa waktu menetap di Malaysia. Informasi mengenai kondisi kesehatannya yang memburuk diterima oleh Keuchik Gampong Sungai Pauh, yang kemudian menyampaikan surat permohonan bantuan pemulangan kepada Haji Uma sebagai wakil Aceh di tingkat nasional.
Menanggapi permohonan tersebut, Haji Uma segera mengambil langkah koordinatif dengan PPAM di Malaysia untuk mengurus seluruh kebutuhan administratif, termasuk pengurusan dokumen keimigrasian, pembayaran denda, serta tiket penerbangan.
Sri Mawar tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, pada Senin (14/7/2025) pukul 18.10 WIB. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, dan tiba pada pukul 20.35 WIB. Dari Kualanamu, Sri Mawar dipulangkan ke Kota Langsa menggunakan kendaraan minibus Hiace yang disiapkan langsung oleh tim Haji Uma, dan tiba di rumahnya pada Selasa dini hari pukul 03.30 WIB. Proses pemulangan turut didampingi staf penghubung Haji Uma di Kota Langsa, Riski.
“Begitu saya menerima surat dari pihak gampong, saya segera mengambil langkah koordinasi. Dalam situasi seperti ini, kita tidak boleh menunda. Ini menyangkut keselamatan dan kesehatan warga kita di luar negeri. Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi kewajiban moral dan konstitusional saya untuk hadir dan memberikan solusi nyata,” ujar Haji Uma dalam keterangannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen dan solidaritas yang ditunjukkan oleh organisasi perantau Aceh di Malaysia.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan di PPAM. Mereka telah menunjukkan kepedulian dan kepekaan sosial yang luar biasa. Kepedulian seperti ini adalah kekuatan kita sebagai masyarakat Aceh, di manapun berada. Semoga kolaborasi seperti ini terus terjaga demi membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambahnya.
Menurut informasi dari PPAM, total biaya pemulangan mencapai Rp6.680.000, yang mencakup denda keimigrasian dan tiket pesawat. Seluruh biaya tersebut ditanggung oleh PPAM. Sementara biaya transportasi darat dari Bandara Kualanamu ke Kota Langsa dibantu langsung oleh Haji Uma.
Wakil Ketua PPAM, Malik, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk membantu warga Aceh yang berada dalam kondisi sulit di luar negeri, khususnya di Malaysia.
“Kami berusaha untuk hadir di setiap persoalan kemanusiaan yang dihadapi warga Aceh di sini. Alhamdulillah, dengan sinergi bersama Bapak Haji Uma, proses pemulangan Sri Mawar dapat berjalan lancar dan cepat,” ujarnya.
Ibu kandung Sri Mawar, Dinawaty, turut menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Haji Uma serta semua pihak di PPAM. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah dan dibalas oleh Allah SWT,” ujarnya haru.
Langkah pemulangan ini menjadi potret nyata sinergi antara wakil rakyat dan komunitas diaspora dalam menjawab persoalan kemanusiaan yang dihadapi warga Aceh di luar negeri. Solidaritas dan kehadiran negara dalam situasi genting menjadi bentuk kepedulian yang tidak hanya menyentuh sisi praktis, tetapi juga kemanusiaan.(RANY)