GORESANMERAH.COM | ACEH TIMUR – Saluran irigasi di Gampong Alue Itam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh yang dibangun pada akhir tahun 2024 lalu, sudah roboh.
Katanya saluran irigasi tersebut diduga kuat akibat rendahnya mutu dan kualitas bangunan yang dihasilkan dari pengerjaan proyek tersebut.
“Sangat disayangkan, Peningkatan Jaringan Irigasi baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2024 lalu sudah roboh, dugaan kita karena rendahnya mutu dan kualitas bangunan menjadi penyebab runtuhnya sebagian dinding saluran itu,” kata warga Gampong setempat meminta namanya untuk tidak ditulis oleh media pada, Senin (09/6/2025).
Ia menambahkan selain roboh sepanjang saluran juga terlihat banyak keretakan yang dikhawatirkan akan terjadinya roboh susulan pada saluran tersebut.
Warga Gampong Alue Itam di lokasi Peningkatan Jaringan Irigasi mengatakan robohnya dinding saluran lebih kurang sepanjang 30 meter terjadi pada Januari 2025. Selesai proyek tersebut Bulan Desember 2024, artinya satu bulan selesai dikerjakan sudah roboh.
Warga meminta pihak pemerintah, instansi dan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan, karena saat ini kebutuhan pasokan air sangat dibutuhkan oleh petani di musim kemarau sekarang ini.
“Kita berharap tindakan perbaikan sesegera mungkin, karena petani sangat membutuhkan suplai air untuk persawahan mereka, kita khawatir para petani akan terancam gagal panen,” kata warga.
Warga sangat menyayangkan proyek yang baru saja selesai dikerjakan di akhir tahun 2024 lalu, diketahui proyek tersebut dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera 1.
Nama Kegiatan: Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Nama Pekerjaan: Peningkatan Jaringan Irigasi. Daerah Irigasi: Alue Raya. Desa: Alue Itam. Kecamatan: Sungai Raya: Kabupaten: Aceh Timur: Provinsi: Aceh: Nilai Pekerjaan: Rp.195.000.000,-. Sumber Dana: APBN. Tahun Anggaran: 2024: Pelaksanaan: P3A Sahabat Tani.
Warga meminta dinas yang bertanggungjawab, instansi dan pihak terkait untuk menjelaskan proyek baru satu bulan selesai dikerjakan sudah roboh yang diduga mutu dan kualitas rendah itu.
Selain itu, ia juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Langsa untuk melakukan penyelidikan terhadap proyek tersebut yang diduga kuat telah terjadi tindak pidana korupsi berjamaah. Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi baru selesai dikerjakan sudah roboh.
Bukhari koordinator pada proyek Peningkatan Jaringan Irigasi, yang terdapat di Gampong Alue Itam, dikonfirmasi via WhatsApp tidak mengangkat teleponnya begitu juga dengan pesan yang dikirimkan tidak membalas.
Pj. Geuchik Gampong Alue Itam, Vina kepada awak media mengatakan, itu proyek Aspirasi dari Dewan DPR RI, dan kami cuman penerima manfaat,” ujar Pj Geuchik Gampong Alue Itam melalui pesan WhatsApp.
Dikatakannya, proyek Peningkatan Jaringan Irigasi itu dikerjakan pada tahun 2024. Terjadi roboh pada proyek tersebut sudah dua bulan,” ungkap Pj Geuchik Gampong Alue Itam Vina via pesan WhatsApp.
Sementara, dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera 1. Sampai berita ini diterbitkan, belum bisa dikonfirmasi.(DANTON) Kaperwil Aceh