GORESANMERAH.COM | ACEH UTARA – Upaya sejumlah wartawan online untuk meminta konfirmasi dari Manager Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Cot Girek, Basri, terkait keluhan warga mengenai kerusakan jalan akibat mobil pengangkut Crude Palm Oil (CPO) perusahaan tersebut, menemui kendala. Basri disebut-sebut sulit ditemui, meski pihak media sudah berulang kali mendatangi kantor perusahaan.
Warga Cot Girek dan sekitarnya mengeluhkan kondisi jalan utama Cot Girek yang rusak parah. Jalan tersebut dilaporkan berlubang, becek ketika hujan, dan berdebu ketika kering. Warga menuding kerusakan semakin parah akibat aktivitas truk pengangkut CPO dengan muatan berat yang melintas setiap hari.
Seorang warga, RZ (40), mengatakan bahwa kerusakan jalan sudah lama terjadi, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan signifikan. “Kalau musim hujan, jalan seperti kubangan. Kalau panas, debunya seperti kabut. Kami yang tinggal di pinggir jalan sangat terganggu,” ucapnya.

Warga mengaku pernah mencoba menyampaikan keluhan kepada pihak perusahaan melalui perangkat gampong, namun belum mendapat tanggapan yang jelas. Mereka berharap perusahaan bertanggung jawab, mengingat aktivitas bisnis mereka berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar.
Sementara itu, sejumlah wartawan yang mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen perusahaan mengaku kesulitan untuk bertemu dengan Manager PKS Cot Girek. “Kami sudah beberapa kali ke kantor, tapi Basri selalu tidak berada di tempat. Ketika dihubungi melalui telepon juga tidak merespon,” ujar salah satu wartawan.
Ketiadaan konfirmasi dari pihak perusahaan memunculkan berbagai dugaan dan pertanyaan di tengah masyarakat. Warga menilai perusahaan terkesan menutup diri terhadap keluhan publik dan tidak menunjukkan keterbukaan informasi.

Tokoh masyarakat setempat, Wilayah Cot Girek, Aceh Utara menyarankan agar pihak perusahaan duduk bersama dengan warga dan pemerintah kecamatan untuk mencari solusi atas persoalan ini. “Jalan itu akses umum. Kalau rusak karena operasional perusahaan, mestinya ada langkah tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Warga berharap Pabrik Kelapa Sawit Cot Girek tidak mengabaikan keluhan masyarakat. Mereka menilai bahwa keberadaan perusahaan seharusnya memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi lingkungan sekitar, bukan justru menciptakan beban dan kerusakan infrastruktur.
Sementara, Salah satu Security PKS Cot Girek, Noris Darmawan kepada awak media mengatakan, Manager Basri tidak berada di tempat, lagi di kantor Direksi (Kantor Pusat) Kota Langsa,” katanya, Senin (10/11/2025).
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Manager PKS Cot Girek, Basri, belum memberikan tanggapan resmi. Wartawan masih terus berupaya mendapatkan klarifikasi untuk kepentingan keseimbangan pemberitaan.(RANY)

