Goresanmerah.com – Sekolompok Mahasiswa dan Pemuda yang mengatas namakan Aspirasi Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (APMI) Menggelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS Pompengan Jeneberang) pada hari Selasa, 21 Februari 2023.
Para Pengunjuk Rasa yang menggunakan Mobil Komando sebelum menyampaikan orasi Ilmiahnya sempat melakukan Pembakaran ban bekas tepat depan jalan masuk kantor balai yang tertutup dengan pagar besi dan dijaga oleh para sekurity serta dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI, asap hitam dari hasil pembakaran ban bekas menyelimuti kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
Duhar Selaku Jendral Lapangan menyampaikan orasi perlawanan yang menyatakan bahwa adanya skandal Kasus dugaan tindak Pidana Korupsi Pada proyek Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Waduk Tunggu Pampang dengan Anggaran Rp. 7.200.000.000,00 APBN T.A 2022. Berdasarkan dari hasil Investigasi Ditemukan dugaan ketidaksesuaian bestek atau spesifikasi pekerjaan.
Material Pekerjaan seharusnya sesuai dengan RAB, namun ironisnya material yang digunakan untuk landasan pekerjaan Pemasangan batu berasal dari hasil kerukan lumpur atau sedimen waduk tersebut, sehingga kuat dugaan pekerjaan tersebut dijadikan Lahan Tindak Pidana Korupsi. Ungkap Muh. irfan S, selaku Koordinator Lapangan
Berdasarkan Kondisi tersebut maka kami menyatakan sikap dan menuntut :
1. Meminta Kejati Sulsel dan Polda Sulsel untuk segera memanggil dan memeriksa Kasatker PPK OP2, Konsultan Supervisi dan Kontraktor pada Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Waduk Tunggu Pampang.
2. Meminta Kejati Sulsel dan Polda Sulsel untuk segera turun meninjau Lokasi Pekerjaan yang diduga terdapat unsur tindak pidana korupsi.
3. Mendesak kepada menteri PUPR RI untuk melakukan supervisi dan evaluasi terhadap kinerja Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dan jajarannya.
4. Tangkap dan penjarakan pelaku apabila terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi terhadap Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Waduk Tunggu Pampang.
Di lain sisi Ketua Umum APMI Syahrul. S menegaskan bahwa kami tidak akan berhenti melakukan aksi unjuk rasa sampai aktor intelektual dan pelaku utama dugaan tindak pidana korupsi atas pekerjaan Pemeliharaan Berkala Waduk tunggu Pampang mempertanggungjawabkan perbuatannya, tutupnya
(Tim)