GORESANMERAH.COM | MAKASSAR – Belasan pemuda yang tergabung dalam organisasi Jasperak menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, Kamis (14/11/2024).
Dalam pantauan kamera media, aksi mereka sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga terjadi di lingkungan Kemenag Kota Makassar.
Aksi para demonstran ini pun, mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan, baik dari kepolisian maupun satuan pengamanan Kemenag Sulsel. 
Meski sempat terjadi ketegangan ketika demonstran membakar ban di depan kantor Kemenag, situasi akhirnya dapat terkendali.
Dalam orasinya di depan kantor Kemenag Sulsel, para pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan tegas kepada pimpinan Kemenag Sulsel untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Kemenag Kota Makassar.
Selain itu, mereka juga menduga bahwa kegiatan sosialisasi modernisasi beragama serta pembangunan masjid hanya dijadikan kedok untuk melancarkan praktik pungli.
Setelah berorasi selama sekitar satu jam, massa bergerak menuju titik aksi kedua, yaitu Kejari Makassar. Di lokasi ini, para demonstran memblokade jalan di depan kantor Kejaksaan dan kembali menyuarakan tuntutan mereka.
Akbar, selaku jenderal lapangan aksi, menegaskan dalam orasinya bahwa Kejari Makassar harus bersikap profesional dalam memeriksa dugaan pungli oleh Kepala Kemenag Makassar.
Sementara itu, Qadri, koordinator lapangan, meminta agar tidak ada intervensi dalam proses hukum.
“Jika terbukti ada pungli, maka hukum harus berjalan sesuai dengan aturan tanpa tawar-menawar,” ujarnya.
Mereka pun berjanji akan terus mengawal kasus ini dan siap melakukan aksi lanjutan jika tidak ada langkah tegas dalam penanganan kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Tim Redaksi
About The Author
